Apa itu MongoDB ?
MongoDB merupakan sebuah sistem basis data yang berbasis dokumen (Document Oriented Database) dan termasuk.sistem basis data yang menganut paham NoSQL. NoSQL itu bukan berarti anti menggunakan SQL (No-SQL), tapi NoSQL itu singkatan dari Not Only SQL. Artinya sebuah sistem basis data tidak hanya harus menggunakan perintah SQL untuk melakukan proses manipulasi data.
MongoDB tidak memiliki yang namanya tabel, kolom dan baris. Dalam MongoDB yang ada hanyalah koleksi dan dokumen. Koleksi dalam MongoDB bisa kita anggap sebuah Folder (Directory) dan Dokumen bisa kita anggap berkas (File) dalam Folder (Koleksi) tersebut. Dokumen yang terdapat dalam MongoDB dapat memiliki berbeda atribut dengan dokumen lain walaupun berada dalam satu koleksi. Hal ini tidak dapat dilakukan dalam RBMS dimana sebuah baris dalam Tabel tidak mungkin memiliki kolom yang berbeda dengan baris yang lain jika berada dalam satu tabel.
MongoDB merupakan sistem basis data yang menggunakan konsep key-value, artinya setiap dokumen dalam MongoDB pasti memiliki key. Hal ini berbeda dalam RDMBS yang kita bisa tidak menggunakan primary key ketika membuat sebuah tabel. Sehingga walaupun kita membuat sebuah dokumen tanpa menggunakan primary key, tapi secara otomatis MongoDB memberinya sebuah key. Penggunaan konsep key-value sangat berperan penting, karena hal ini membuat MongoDB menjadi sistem basis data yang sangat cepat jika dibandingkan dengan non key-value seperti RDBMS.
MongoDB tidak menggunakan bahasa yang biasa digunakan RDBMS (SQL atau PL/SQL). MongoDB menggunakan bahasa BSON, dimana BSON merupakan singkatan dari Binary JSON. Seperti JSON, BSON mendukung embedding dokumen dan dokumen lainnya dalam array dan array.
MongoDB tidak memiliki yang namanya tabel, kolom dan baris. Dalam MongoDB yang ada hanyalah koleksi dan dokumen. Koleksi dalam MongoDB bisa kita anggap sebuah Folder (Directory) dan Dokumen bisa kita anggap berkas (File) dalam Folder (Koleksi) tersebut. Dokumen yang terdapat dalam MongoDB dapat memiliki berbeda atribut dengan dokumen lain walaupun berada dalam satu koleksi. Hal ini tidak dapat dilakukan dalam RBMS dimana sebuah baris dalam Tabel tidak mungkin memiliki kolom yang berbeda dengan baris yang lain jika berada dalam satu tabel.
MongoDB merupakan sistem basis data yang menggunakan konsep key-value, artinya setiap dokumen dalam MongoDB pasti memiliki key. Hal ini berbeda dalam RDMBS yang kita bisa tidak menggunakan primary key ketika membuat sebuah tabel. Sehingga walaupun kita membuat sebuah dokumen tanpa menggunakan primary key, tapi secara otomatis MongoDB memberinya sebuah key. Penggunaan konsep key-value sangat berperan penting, karena hal ini membuat MongoDB menjadi sistem basis data yang sangat cepat jika dibandingkan dengan non key-value seperti RDBMS.
MongoDB tidak menggunakan bahasa yang biasa digunakan RDBMS (SQL atau PL/SQL). MongoDB menggunakan bahasa BSON, dimana BSON merupakan singkatan dari Binary JSON. Seperti JSON, BSON mendukung embedding dokumen dan dokumen lainnya dalam array dan array.
Bahasa BSON memiliki struktur bahasa yang hampir sama dengan bahasa JavaScript. BSON dirancang untuk memiliki tiga karakteristik berikut:
1. Ringan (Lightweight)
2. Dilalui Dengan Mudah (Traversable)
3. Efisien (Efficient)
Itulah sejenak berkenalan dengan MongoDB (NoSQL), selanjutnya bagaimanakah cara menggunakan MongoDB ?
Berikut langkah awal yang harus dilakukan: Instalasi Database NoSQL (MongoDB) di Windows
1. Ringan (Lightweight)
2. Dilalui Dengan Mudah (Traversable)
3. Efisien (Efficient)
Itulah sejenak berkenalan dengan MongoDB (NoSQL), selanjutnya bagaimanakah cara menggunakan MongoDB ?
Berikut langkah awal yang harus dilakukan: Instalasi Database NoSQL (MongoDB) di Windows
No comments:
Write komentar